A.Pengertian Manajemen Mutu Terpadu (Total
Quality Management-TQM)
Manajemen Mutu Terpadu(Total Quality Management-TQM) merupakan suatu sistem nilai yang mendasar dalam mengelola suatu organisasi dengan tujuan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang dengan memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan pelanggan dengan tetap memperhatikan secara memadai terhadap terpenuhinya kebutuhan seluruh organisasi yang bersangkutan.Masalah kualitas dalam MMT menuntut adanya keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak dalam organisasi.
Masalah kualitas
juga tidak lagi dimaknai dan dipandang sebagai masalah teknis, tetapi lebih
berorientasi pada terwujudnya kepuasan konsumen atau pelanggan. MMT juga
melibatkan faktor fisik dan faktor non fisik, semisal budaya organisasi, gaya
kepemimpinan dan pengikut. Keterpaduan faktor-faktor
ini akan mengakibatkan kualitas pelayanan menjadi lebih meningkat dan bermakna.
Menurut Juran dan Ishikawa, MMT adalah upaya organisasi menilai kembali
cara-cara, kebiasaan, praktik, dan aktivitas yang ada dan kemudian secara
inovatif memfungsikan seluruh sumber dayanya kedalam proses lintas fungsi yang
mengabdi pada kepentingan pelanggan, sehingga
organisasi mampu mencapai visi dan misinya. MMT juga diasumsikan sebagai
suatu filosofi manajemen yang melembagakan sumber daya yang ada, terencana,
berkesinambungan dan mengasumsikan peningkatan kualitas dari hasil semua
aktivitas yang terjadi dalam organisasi: bahwa semua fungsi manajemen yang ada
dan semua tenaga untuk berpartisipasi dalam proses perbaikan.
Menurut Crosby dalam Tunner,bahwa mutu itu terkandung makna kesesuaian dengan
kebutuhan. Berdasarkan pendapat tersebut, mutu secara umum di definisikan
sebagai berikut.
Mutu adalah paduan sifat-sifat barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, baik kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.
Mutu adalah paduan sifat-sifat barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, baik kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.
Dengan peningkatan sistem kualitas dan budaya kualitas, proses MMT bermula dari pelanggan dan berakhir pada pelanggan pula. Proses MMT memiliki input yang spesifik (keinginan, kebutuhan dan harapan pelanggan), mentransformasi (memproses) input dalam organisasi untuk memproduksi barang atau jasa yang pada gilirannya memberikan kepuasan kepada pelanggan (output).
B. Penerapan Manajemen Mutu
Manajemen Mutu Terpadu merupakan upaya untuk mengoptimalkan
organisasi
dalam rangka kepuasan pelanggan. Dengan demikian Manajemen Mutu Terpadu
berkaitan dengan:
- Fokus pada pelanggan.
- Memiliki obsesi yang tinggi
terhadap kualitas.
- Menggunakan pendekatan
ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
- Memiliki komitmen jangka
panjang
- Membutuhkan kerjasama tim
- Memperbaiki proses secara
berkesinambungan
- Menyelenggarakan pendidikan
dan pelatihan
- Memberikan kebebasan yang
terkendali
- Memiliki kesatuan tujuan
- Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
Konsep MMT pada dasarnya adalah
menekankan pada kepuasan pelanggan dan pelayanan yang bermutu.Dalam dunia pendidikan,
manfaat penerapan MMT adalah perbaikan, pelayanan, pengurangan biaya, dan kepuasan pelanggan.
No comments:
Post a Comment