ISTIMEWA: Pengertian dan penerapan manajemen mutu terpadu

Wednesday, 1 October 2014

Pengertian dan penerapan manajemen mutu terpadu

A.Pengertian Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management-TQM)


Manajemen Mutu Terpadu(Total Quality Management-TQM) merupakan suatu sistem nilai yang mendasar dalam mengelola suatu organisasi dengan tujuan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang dengan memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan pelanggan dengan tetap memperhatikan secara memadai terhadap terpenuhinya kebutuhan seluruh organisasi yang bersangkutan.Masalah kualitas dalam MMT menuntut adanya keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak dalam organisasi.
Masalah kualitas juga tidak lagi dimaknai dan dipandang sebagai masalah teknis, tetapi lebih berorientasi pada terwujudnya kepuasan konsumen atau pelanggan. MMT juga melibatkan faktor fisik dan faktor non fisik, semisal budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan pengikut. Keterpaduan faktor-faktor ini akan mengakibatkan kualitas pelayanan menjadi lebih meningkat dan bermakna.
Menurut Juran dan Ishikawa, MMT adalah upaya organisasi menilai kembali cara-cara, kebiasaan, praktik, dan aktivitas yang ada dan kemudian secara inovatif memfungsikan seluruh sumber dayanya kedalam proses lintas fungsi yang mengabdi pada kepentingan pelanggan, sehingga organisasi mampu mencapai visi  dan misinya. MMT juga diasumsikan sebagai suatu filosofi manajemen yang melembagakan sumber daya yang ada, terencana, berkesinambungan dan mengasumsikan peningkatan kualitas dari hasil semua aktivitas yang terjadi dalam organisasi: bahwa semua fungsi manajemen yang ada dan semua tenaga untuk berpartisipasi dalam proses perbaikan.
Menurut Crosby dalam Tunner,bahwa mutu itu terkandung makna kesesuaian dengan kebutuhan. Berdasarkan pendapat tersebut, mutu secara umum di definisikan sebagai berikut.
Mutu adalah paduan sifat-sifat barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, baik kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.

Dengan peningkatan sistem kualitas dan budaya kualitas, proses MMT bermula dari pelanggan dan berakhir pada pelanggan pula. Proses MMT memiliki input yang spesifik (keinginan, kebutuhan dan harapan pelanggan), mentransformasi (memproses) input dalam organisasi untuk memproduksi barang atau jasa yang pada gilirannya memberikan kepuasan kepada pelanggan (output).


B. Penerapan Manajemen Mutu
Manajemen Mutu Terpadu merupakan upaya untuk mengoptimalkan organisasi dalam rangka kepuasan pelanggan. Dengan demikian Manajemen Mutu Terpadu berkaitan dengan:
  • Fokus pada pelanggan.
  • Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas.
  • Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
  • Memiliki komitmen jangka panjang
  • Membutuhkan kerjasama tim
  • Memperbaiki proses secara berkesinambungan
  • Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
  • Memberikan kebebasan yang terkendali
  • Memiliki kesatuan tujuan
  • Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.

Konsep MMT pada dasarnya adalah menekankan pada kepuasan pelanggan dan pelayanan yang bermutu.Dalam dunia pendidikan, manfaat penerapan MMT adalah perbaikan, pelayanan, pengurangan biaya, dan kepuasan pelanggan.

No comments:

Post a Comment