ISTIMEWA: CRANE (KRAN)

Tuesday 27 May 2014

CRANE (KRAN)

CRANE ALAT PENGANGKAT

1.Mekanisme Utama dari Kran
            Semua kran dilengkapi dengan ggi penangkat (hoisting gear). Disamping itu juga tergantug kepada pemakaian dan perancangan crane dilengkapi pula dengan mekanisme : luffing, slewing (pemutar), dan travelling (pejalan).
            Mekanisme dari pesawat angkat tersebut dilengkapi dengan :
Ø  Elektro motor
Ø  Gigi reduksi rem (brake reduction gear)
Ø  Tromol tali baja
Ø  Sistem puli
Ø  Kait atau perlengkapan penghandel lainnya

Mekanisme penggerak terdiri dari:
Ø  Elektro motor, atau motor penggerak lainnya
Ø  System transmisi
Ø  Rem dan pola penggerak
Tergantung pada rancangan kran tollu bergerak diatas rel yang terletak diatas jembatan kran atau diatas boom. Trolley dapat juga digerakkan oleh alat dari gaya gerak tali(means of rope power drive) seperti terlihat dalam gambar termasuk winch (Lir) , tali dan sebuah system puli.
Mekanismme lufting terdiri dari :
Ø  Lir (Winch) yang mendukuung lengan
Ø  Lengan (boom)
Ø  Peralatn tali dan system puli
Bila drum Lir bergerak maka kedudukan boom berubah. Gigi pemutar (slewing gear) yang dirancang dengan gigi miring (worm gear) gigi lurus sebagaipenggerak atau dengan penggerak tali. Dalam persoalan terdahulu tali meninggalkan drum Lir. Tergulung dalam roda alur (grooved rim) dari turntable dan memutarnya dalam arah tertentu.

2.perhitungan Gaya-Gaya pada Penjungkat (Luffing)
            Bagian dari mekanisme kran yang terdiri dari:
·         System pengangkat dengan kapasitas angkat Q kg
·         System penjungkat (luffing)
·         Penopang (sturt)
·         Drum penggulung

Beban Q bekerja sejauh R (radius kerja) dari tumpuan gelincir(pivot). Reaksi mendatar dari system penjungkat Rʜ bekerja sejauh H dari tumpuan gelincir.
Bila penopang membuat sudut θ terhadap bidang rata, maka pada puncak penopang bekerja gaya sebesar:
Q cos θ
Maka moment yang bekerja pada tumpuan gelincir adalah:
           
            M = Q.L COSθ = Rʜ . H = Q.R  ………….6.1
Jadi:
Rʜ = COS θ = …………………….6.1a

Beban penjungkat (w) dapat ditentukan sebagai berikut :
           
W = ………………….6.2
Atau :
W = COS θ ………6.2a

            Bila penderekan dimulai , maka akan terjadi friksi dan kerugian-kerugian yang dapat ditentukan sebagaimana diperoleh dari harga-harga diatas. Gaya – gaya yang menahan penderekan dan yang harus diatasi adalah sama seperti untuk beban system pengangkat tetapi tentu saja gaya-gaya yang analog pada penderekan.
            Beban total (overhaul weight) yang diperhitungkan untuk system pengangkat akan sering dipadukan sebaik mungkin untuk system penderekan dan itu merupakan persoalan geometri. Bila tinggi terhadap tumpuan gelincir atas  Derek H lebih kecil dari panjang penopang (strut) L, penderekan tidak akan mengganggu. Problema terjadi bila H bertambah , yaitu begitu H bertambahn maka gaya pada tali Derek yaitu dari beban dan dari system beban berkurang.
            Para perancang pengangkat harus menentukan apakah lebih menguntungkan pada pertambahan H untuk mendapatkan suatu system pendrekan ringan (untuk kerusakan system pengangkat) atau dalam pilihan sebaliknya.

            Bila cakra pembalik pertama  pada penjungkat menderita gaya S maka keadaan keseimbangan mesti statis,oleh sebab itu:
Maka : W=S(1 - + +…………+
Atau : W = S
Jadi : S= W

Dalam hal ini sudut terhadap ckara pembalik (deflector sheave) yang terlukis dengan tali Derek, diabaikan ,ε adalah faktor bila  friksi dari cakra diperhitungkan dan Z adalah jumlah tali pendukung penopang  (suspensi). Dengan menambahkan kerugian gesekan pada cakra pembalik maka didapat gaya P yaitu gaya pada drum  yang diperlukan untuk  penjungkatan naik ,jadi:
P = . S…………………………………………..6.3
Masukan rumus S diatas pada rumus 6.3, maka :
P  = W. ………………………………6.3a
Masukan rumus 6.2a pada rumus 6.3a,maka:
P =  COS θ………6.3b
Pada penjungkatan turun (luffing out):
W = S(1+ +……………………………….
W = S ………………………………………….6.4
3. Prinsip Derek
            Derek yang diilustrasikan dalam gambar 6.4 adalah bentuk yang paling sederhana , yaitu terdiri dari :
o   Sebuah system pengangkat
o   Sebuah system penjungkat
o   Sebuah penopang atau lengan

Tipe ini disebut dengan  Chicago Boom  biasanya dipaki pada pekerjaan Rig atau untuk pengangkatan  atau untuk pengangkutan mesin – mesin atau perlengkapan keatas gedung bertingkat yang tinggi dan lain-lain. Dan biasanya dipasang pada tiang kolom dingding.

a.       Gerak ke sisi
Tumpuan bawah memungkinka Derek berputar dan berayun , sehingga system pengangkat akan bekerja dalam ruang berbentuk setengah silinder. Susuna Derek haruslah merupakan struktur yang stabil terhadap bidang datar dan bidang tegak.
Stabilitas tegak dimungkinkan oleh struktur yang berbentuk segitiga dari: lengan , penjungkat dan tumpuan keduanya.


                        

No comments:

Post a Comment